Selasa, 27 Januari 2015

JENIS-JENIS RADIASI

Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi terdapat dalam berbagai frakuensi dan panjang gelombang. Energi yang berpindah tidak memerlukan media perantara. Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang gelombang masing-masing. Jenis-jenis radiasi secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:
1.   Radiasi Ionisasi adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Umumnya berasal dari bahan atau material radioaktif , berupa gelombang elektromagnetik dengan energi yang tinggi (gamma) atau pancaran partikel-partikel, mempunyai energi yang tinggi sehingga menyebabkan elektron terlepas dari orbitnya. Yang termasuk dalam jenis radiasi ionisasi adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus.
a.      Partikel Alpha (α)
      1. Mempunyai ukuran (volume) dan muatan listrik positif yang besar.
      2. Tersusun dari dua proton dan dua neutron, sehingga identik dengan inti atom Helium
      3. Daya ionisasi partikel alpha sangat besar, kurang lebih 100 kali daya ionisasi partikel β dan               10.000 kali daya ionisasi sinar-gamma.
      4. Karena mempunyai muatan listrik yang besar, maka partikel alpha mudah dipengaruhi oleh medan     listrik yang ada di sekitarnya dan setelah terlepas dari sumbernya hanya mampu menjangkau jarak     sejauh 4-5 cm di dalam media udara.
     5. Akibat ukurannya yang besar maka partikel alpha tidak mampu menembus pori-pori kulit kita           pada lapisan yang paling luar sekalipun, sehingga radiasi yang diapancarkan oleh partirkel alpha         tersebut tidak berbahaya bagi manusia apabila berada di luar tubuh. Hal ini dikarenakan massa         partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang rendah, partikel alphaa dapat       dihentikan dengan selembar kertas.
    6.  Peluruhan alpha adalah jenis radioaktif dimana inti atom memancarkan partikel alpha dengan              nomor massa kurang dari 4 dan nomor atom kurang dari 2

b.      Partikel Beta (β)
      1. Mempunyai ukuran dan muatan listrik lebih kecil dari partikel alpha
      2. Daya ionisasinya di udara 1/100 kali daya ionisasi partikel alpha
     3. Dengan ukurannya yang lebih kecil, partikel beta mempunyai daya tembus lebih besar dari partikel     alpha
     4. Karena muatannya yang kecil daya jangkau partikel beta di udara bisa sejauh 9 cm, untuk                 selanjutnya dibelokkan oleh medan listrik yang ada di sekitarnya.

c.       Sinar Gamma (γ)
      1. Tidak mempunyai besaran volume dan muatan listrik sehingga dikelompokkan ke dalam                    gelombang elektromagnetik.
      2. Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil.
      3.  Karena tidak mempunyai muatan listrik maka sinar g tidak terbelokkan oleh medan listrik yang         ada    di sekitarnya, sehingga daya tembusnya sangat besar dibandingkan dengan daya tembus           partikel a     atau β.


     d. Sinar-X
         1. Mempunyai kemiripan dengan sinar g, yaitu dalam hal daya jangkau pada suatu media dan                            pengaruhnya oleh medan listrik. Yang membedakan antara keduanya adalah proses terjadinya.
         2. Sinar g dihasilkan dari proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi pada inti atom, sedangkan sinar-                X dihasilkan pada waktu elektron berenergi tinggi yang menumbuk suatu target logam.
        3. Sinar g akan dipancarkan secara terus menerus oleh sumber radioaktif selama sumber tersebut                     bersifat tidak stabil, sedangkan sinar-X dapat setiap saat dihentikan pancarannya apabila pesawat                 sinar-X tidak diberikan suplai daya (tenaga listrik).

      ePartikel Neutron
           1. Mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai muatan listrik.
           2. Karena ukurannya yang kecil dan tidak terpengaruh oleh medan listrik di sekitarnya, maka partikel                neutron memiliki daya tembus yang tinggi.
           3. Partikel neutron dapat dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsur tertentu dengan unsur lainnya.

2.    Radiasi Non Ionisasi merupakan radiasi yang tidak memproduksi ion-ion baik secara langsung maupun tidak pada saat berinteraksi dengan suatu material (tidak menyebabkan efek ionisasi). Umumnya tidak berasal dari bahan radioaktif, merupakan gelombang elektromagnetik dengan energi rendah, tidak mempunyai energi yang cukup untuk membuat elektron terlepas dari orbitnya, tetapi dapat menarik elektron
Radiasi non-ionisasi tersebut berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-ionisasi antara lain adalah:
-          gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi);
-          gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone);
-          sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk panas);
-          cahaya tampak (yang bisa kita lihat);
-          sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari).
Bila di khususkan lagi jenis-jenis radiasi maka dapat ditinjau dari massa dan muatan listriknya.
1.      Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi:
a.       Radiasi elektomagnetik, radiasi yang terdiri atas gabungan dan interaksi gelombang magnetik dan listrik yang bergerak dengan kecepatan cahaya, misalnya cahaya, gelombang radio, sinar gamma, sinar X. Semuanya dapat dipancarkan melalui vakum, tidak memiliki massa. Terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.
b.      Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa, misalnya partikel betaalfa dan neutron.
2.      Ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi:
a.       Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi.
Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet



Tidak ada komentar:

Posting Komentar