Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang
dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi
terdapat dalam berbagai frakuensi dan panjang gelombang. Energi yang berpindah tidak memerlukan media perantara. Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut
memiliki panjang gelombang masing-masing. Jenis-jenis
radiasi secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Radiasi Ionisasi adalah
jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Umumnya
berasal dari bahan atau material radioaktif , berupa gelombang elektromagnetik
dengan energi yang tinggi (gamma) atau pancaran partikel-partikel, mempunyai
energi yang tinggi sehingga menyebabkan elektron terlepas dari orbitnya. Yang termasuk dalam jenis radiasi ionisasi
adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap
jenis radiasi memiliki karakteristik khusus.
a. Partikel Alpha (α)
1. Mempunyai ukuran (volume) dan muatan
listrik positif yang besar.
2. Tersusun dari dua proton dan dua neutron,
sehingga identik dengan inti atom Helium
3. Daya ionisasi partikel alpha sangat besar,
kurang lebih 100 kali daya ionisasi partikel β dan 10.000 kali daya ionisasi
sinar-gamma.
4. Karena mempunyai muatan listrik yang
besar, maka partikel alpha mudah dipengaruhi oleh medan listrik yang ada di
sekitarnya dan setelah terlepas dari sumbernya hanya mampu menjangkau jarak sejauh 4-5 cm di dalam media udara.
5. Akibat ukurannya yang besar maka partikel
alpha tidak mampu menembus pori-pori kulit kita pada lapisan yang paling luar
sekalipun, sehingga radiasi yang diapancarkan oleh partirkel alpha tersebut
tidak berbahaya bagi manusia apabila berada di luar tubuh. Hal ini dikarenakan
massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang
rendah, partikel alphaa dapat dihentikan dengan selembar kertas.
6. Peluruhan alpha adalah jenis radioaktif
dimana inti atom memancarkan partikel alpha dengan nomor massa kurang dari 4
dan nomor atom kurang dari 2
b. Partikel Beta (β)
1. Mempunyai ukuran dan muatan listrik lebih
kecil dari partikel alpha
2. Daya ionisasinya di udara 1/100 kali daya
ionisasi partikel alpha
3. Dengan ukurannya yang lebih kecil,
partikel beta mempunyai daya tembus lebih besar dari partikel alpha
4. Karena muatannya yang kecil daya jangkau
partikel beta di udara bisa sejauh 9 cm, untuk selanjutnya dibelokkan oleh
medan listrik yang ada di sekitarnya.
c. Sinar Gamma (γ)
1. Tidak mempunyai besaran volume dan muatan
listrik sehingga dikelompokkan ke dalam gelombang elektromagnetik.
2. Daya ionisasinya di dalam medium sangat
kecil.
3. Karena tidak mempunyai muatan listrik maka
sinar g tidak terbelokkan oleh medan listrik yang ada di sekitarnya, sehingga
daya tembusnya sangat besar dibandingkan dengan daya tembus partikel a atau β.
d. Sinar-X
1. Mempunyai kemiripan dengan sinar g, yaitu
dalam hal daya jangkau pada suatu media dan pengaruhnya oleh medan listrik.
Yang membedakan antara keduanya adalah proses terjadinya.
2. Sinar g dihasilkan dari proses peluruhan
zat radioaktif yang terjadi pada inti atom, sedangkan sinar- X dihasilkan pada
waktu elektron berenergi tinggi yang menumbuk suatu target logam.
3. Sinar g akan dipancarkan secara terus
menerus oleh sumber radioaktif selama sumber tersebut bersifat tidak stabil,
sedangkan sinar-X dapat setiap saat dihentikan pancarannya apabila pesawat sinar-X tidak diberikan suplai daya (tenaga listrik).
e. Partikel Neutron
1. Mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai
muatan listrik.
2. Karena ukurannya yang kecil dan tidak
terpengaruh oleh medan listrik di sekitarnya, maka partikel neutron memiliki
daya tembus yang tinggi.
3. Partikel neutron dapat dihasilkan dari
reaksi nuklir antara satu unsur tertentu dengan unsur lainnya.
2. Radiasi Non Ionisasi merupakan
radiasi yang tidak memproduksi ion-ion baik secara langsung maupun tidak pada
saat berinteraksi dengan suatu material (tidak menyebabkan efek ionisasi). Umumnya
tidak berasal dari bahan radioaktif, merupakan gelombang elektromagnetik dengan
energi rendah, tidak mempunyai energi yang cukup untuk membuat elektron
terlepas dari orbitnya, tetapi dapat menarik elektron
Radiasi non-ionisasi tersebut berada di
sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-ionisasi
antara lain adalah:
-
gelombang radio (yang membawa informasi
dan hiburan melalui radio dan televisi);
-
gelombang mikro (yang digunakan dalam
microwave oven dan transmisi seluler handphone);
-
sinar inframerah (yang memberikan energi
dalam bentuk panas);
-
cahaya tampak (yang bisa kita lihat);
-
sinar ultraviolet (yang dipancarkan
matahari).
Bila di
khususkan lagi jenis-jenis radiasi maka dapat ditinjau dari massa dan muatan
listriknya.
1.
Ditinjau dari massanya, radiasi
dapat dibagi menjadi:
a.
Radiasi elektomagnetik, radiasi yang
terdiri atas gabungan dan interaksi gelombang magnetik dan listrik yang
bergerak dengan kecepatan cahaya, misalnya cahaya, gelombang radio, sinar
gamma, sinar X. Semuanya dapat dipancarkan melalui vakum, tidak memiliki massa.
Terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.
b.
Radiasi partikel adalah radiasi
berupa partikel yang memiliki massa, misalnya partikel beta, alfa dan neutron.
2.
Ditinjau dari "muatan
listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi:
a.
Radiasi pengion adalah radiasi yang
apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik
yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi.
Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat
menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang
radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet